Diskon -80% OFF!!
ARABIKA AKNJASMORO, MUSIM PANEN 2019 Edit
Ft. 1 Kembang Kopi arabika
Sampai sejauh ini, kami hanya sedikit membantu dilini penjualan baik berupa biji mentah dan bubuk kopi. Target kami, di musim ini pembeli kopi Arabika yang dihasilkan petani sudah lebih banyak daripada tahun kemarin. Tidak seperti kopi ekselsa yang menjadi bisnis utama kami, mulai dari kebun, prosesing, roastery hingga marketing. Dalam pengembangan kopi arabika Anjasmoro ini, kami lebih banyak berpartisipasi di lini hilir.
Ft. 2 Biji Kopi arabika
Saat musim panen terjadi bulan april lalu, petani yang juga prosessor mengolah biji kopi arabika dengan metode washed process. Kami membantu pengadaan mesin pulper yang masih manual sebagai modal awal untuk menghasilkan biji berasan. Dengan teknik fermentasi kering memakai kain bago, biji kopi difermentasi, dicuci bersih dan dijemur di dome pengering milik prosesor. Alhamudlillah musim ini kami bisa berpoduksi hingga 150 kg biji kopi arabika untuk washed process.
Ft. 3. Teman dari Coofe Shop
Sedangkan sisa panen yang terjadi di bulan Juni hingga Agustus, dijemur gelondong untuk proses natural. erkiraan kami biji kopi arabika natural nantinya berkisar 250 kg. Alhamdulillah, terjadi peningkatan jumlah panen musim ini dari musim lalu yang diperkirakan 250 kg saja.
Kondisi rantai pemasaran arabika Anjasmoro memang belum kondusif. Standar harga kopi arabika belum bisa kami terapkan dilapangan. Kareena kecenderungan petani dan pelaku usaha lain masih destruktif. Padahal, menyusun strategy pemasaran. Memperkenalkan citra baik bagi arabika anjasmoro. Membangun komitmen mutu dan kualitas kopi arabika. Adahal tugas berat yang harus dirintis oleh petani arabika pemula semacam kami.
Ft. 4. Kopi arabika Natural
Geliat semangat petani Kopi Arabika di Anjasmoro bak gayung bersambut. Tahun ini kami mendapatkan bantuan bibit kopi arabika dari Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Timur sebanyak 35.000 untuk dikembangkan di 35 ha. Semoga bisa memberi bantuan permodalan bagi petani kami.
Kami menggunakan brand nama "Anjasmoro", untuk mempopulerkan kopi di wilayah kami agar bisa berjajar dengan gugusan gunung-gunung penghasil kopi di Pulau Jawa. Mungkin Pegunungan anjasmoro belum familiar. Bagi para penggemar kopi juga bagi para pendaki gunung. Pelan-pelan nama ini kami publikasikan. Mengingat kami juga senang berpetualang dari gunung ke gunung. Dan bisa digunakan secara universal bagi semua penggiat kopi di wilayah kami. Tanpa ada tendensi ataupun kepentingan perorangan.
Ft. 5 Testimoni Pembeli
Layaknya pendatang baru yang masih bau kencur, plus bau kopi. Arabika anjasmoro juga menuai kritikan dan pujian. ada beberapa pembeli yang mengatakan kopi kami jelek, namun beli lagi. ada juga yang mengatakan bahwa cita rasanya mirip arabika bali Kintamani. Hal ini sejalan dengan uji citarasa tahun lalu yang kami sampaikan kepada rekan di Puslitkoka Jember, menurut Pak Andhi Dharmawan, kopi arabika anjasmoro memiliki peluang. Citarasanya mirip Arabika Bali Kintamani yang cenderung segar dan bercita rasa buah-buahan. Hal ini membuat kami semakin optimis menerima segala kritikan, cacian, dan masukan agar kedepannya Kopi arabika Anjasmoro bisa diterima masyarakat penggemar kopi
Harga kopi arabika memang paling mahal daripada kopi lainnya. Untuk biji kopi mentah all process, kami mematok harga Rp. 85.000,00 /kg. Sedangkan untuk harga kopi siap seduh baik groung / bubuk hingga roasted bean (biji sangrai), kami jual dengan harga Rp. 25.000,00/ 100 gr dan Rp. 50.000,00/200 gr. Silahkan hubungi kontak kami untuk pemesanan, dan rasakan nikmatnya Kopi arabika dari Lereng anjasmoro